Minggu, 25 Oktober 2009

Tentangku (part1)

Sekelumit tentangku,
Aku adalah aku. (iaaa iaalaaahhh…!)
Aku adalah seorang perempuan, anak kedua dari pasangan bapak N******n dan Ibu M*****i. Aku lahir di rumah sakit dengan cara vacum (dicomot githu deh… Alhasil kepalaku jadi ‘peang penjol’ gini) pada tanggal yang sangat bersejarah bagi Indonesia, tepat pada Hari Palang Merah Indonesia (kapan? Cari sendiri jawabannya). Yaa… bermodalkan tanggal lahir itu aku berharap aku bisa bekerja di bidang kesehatan (????!!). Setelah merasakan comotan dokter, akhirnya aku juga harus merasakan jarum suntik di kedua tangan dan kakiku. Dokter bilang itu namanya INFUS, ya infus. Atas ijin Allah aku masih bisa bernafas ampe detik ini. Ya, bapak pernah bilang ke aku kalo dulu pas aku lahir menurut dokter ada kemungkinan aku bakalan ‘go to akhirat’. Dan ampe sekarang aku belum pernah menanyakan ke ortuku apa penyebabnya. (heehe...)
Lepas dari masa balita, ibuku mempercayakan TK-A*******h sebagai tempat bermainku. SD M*******n menjadi wahana pelarianku dari TK itu. Bosan dengan acara antar-jemput, aku memutuskan untuk memasuki gerbang SMP * ****s. Kurang lebih 2 kilometer dari rumahku. Setaun kulalui bersama sepeda butut (itu sepeda ibuku ketika beliau masih di bangku smea), dan mulai kelas dua ditemani sepeda biru imut (pemberian bapak karena aku berhasil menjadi juara 1 paralel di skolahku. Hiihii). Kelulusan SMP terasa sedikit menyedihkan (kurang puas dengan juara dua. Hahahaaaa….). Ya, bermodalkan NEM yang paspasan aku mencoba mendaftar di SMA * ****s setelah puter-puter di sekian banyak SMA di daerah sini. Alhamdulillah aku diterima di SMA itu, yang notabene sekolah favorit (kata orang sih gitu….). Setelah diterima di situ pun aku juga harus ikut beberapa tes aneh untuk pendaftaran program ‘akselerasi’. Tes demi tes aku lalui tanpa beban , tanpa kestresan, tanpa keinginan untuk diterima di program yang masih lumayan asing bagiku saat itu,, ga’ terobsesi buat masuk program itu,. Semua ngalir gitu aja. Tak dinyana namaku ada dalam daftar siswa program akselerasi yang ditempel saat pengumuman itu. Setelah speak-speak ma ortu, aku putuskan untuk tidak mengundurkan diri (tanpa berpikir panjang tentang seluk beluk aksel). Akhirnya setelah berikrar di depan ortu dan kepala sekolah aku resmi menjadi ‘cah aksel’. Dan masih dengan kebego’anku, setiap ada orang yang ngasih selamat atau nyindir2 ga’ jelas gitu aku ngrasa aneh gitu, cuma bisa nyengir2 ga’ jelas . ini bukan sesuatu yang amazing menurutku, bukan sesuatu yang membanggakan menurutku, ga’ bangga kan dengan beban yang harus kubawa kesana-kemari. Jadi buat temen-temen, aku masih sama ma kalian kok… (hweeeehee..) . Orang bilang masa yang paling indah adalah masa SMA, tidak begitu berlaku bagiku. Masa SMA emang indah, tapi bukan yang terindah (untuk saat ini). Setelah mencicipi betapa stress nya aku dengan sekolahku, akhirnya aku menyelesaikan soal-soal ujian nasional bersama dengan teman-teman sekelasku dan kakak kelasku. Hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan besok tanggal 13 Juni 2009. Mudah-mudahan yang kuterima kelak adalah yang kuharap kini. Amin. Amin. Amin. (Mohon do’anya….).
[Maaf, banyak sensor, demi kemaslahatan umat.]
Oia…. Sambil nunggu pengumuman aku critain yang lain sekelumit kisahku yang lain ya…
Masa SMA kulalui masih bersama sepeda kijangbimut ku. (NB: bimut = BIru iMUT. Di deket pedal ada tulisan “INNOVA KIJANG”(kebalik ya? Harap maklum, ga’ pake ijin dari pihak yang bersangkutan. Tulisan itu kudapat dari pamanku yang bekerja di pabrik mobil gitu.) iaaa…..aku emang ga’ kaya sebagian besar temen2ku yang merengek-rengek minta motor, sedang aku menolak dibeliin motor ma bapakku. (Ma’ap ya Pak). Ssssttt…… rahasia kecil nih.. ampe saat ini aku belom pernah pake motor sendiri di jalan raya. (jadi muaaluuuu ni ma anak2 SD). Dulu aku pernah berlatih naek motor, pake punyaan kakakku. Bisa sih bisa (saat itu). Tapi lantaran jalan desa (nyalahin jalan), motornya ‘gegriul’ bebatuan gitu. GubraaaakkBrrrrrmmmmm………. (dudulnya aku, udah tau bakal jatoh malah ngeGas). Alhasil tu motor muter2 gitu, tapi aku ga’ papa cuma lecet dikit aja. Lagian, kupikir-pikir aku belom begitu perlu motor kok. Aku masih bisa pake kijangbimut ku, yang bebas polusi, gesit (bisa mblasak-mblasak), irit (bensin mahal siiiiihh, uangnya kan bisa buat bayar utang mamak di warung, hehee.. maap ya mak.), dan yang pasti sekalian olah raga, gitu. Semua ngalir aja… Besok aku kuliah pake apa?? Masih ada bis kan? Kalo bisa sih dapet kossan yang deket, biar bisa pake kijangbimut ato jalan kaki. Plus,, kalo bisa sih ketrima di fakultas yang disini, yang deket rumah gitu (4-5 kilo gitu dari rumah), kan enak tuh… (Ortu juga pengennya kaya’ gitu. Doain ya..)
Tteeettereeeetttt…. (Pergantian topik)
Kisah laennyaa..
Aku punya temen baru. Sebenernya sih ga’ baru, tapi baru-baru ini aku tau kalo dia tu temenku (aneh.). Gini lho..
Aku sering nyebut dia skoli. Ya, Allah mengirimkan dia untuk menemani hari-hariku. Dia datang padaku sejak 2 taun lalu. Awalnya aku cuek-cuek aja. Tapi lama kelamaan aku merasakan kehadirannya sangat mempengaruhi hari-hariku. Dan akhirnya aku mencoba mencari tau tentang dia, dan menceritakannya kepada kedua ortuku. Awal taun 2009 ini aku berkenalan dengannya. Ya, bukan nama yang asing bagiku, mungkin anak SD juga kenal. “Mbak, lihat bagian yang bengkok ini, ini namanya skoliosis. Belum ada obat penyembuhnya, tapi bisa diterapi untuk mencegah bertambahbengkoknya tulang punggung.” Itu yang dikatakan Dokter Agus seusai memeriksa dan melihat hasil rongent ku. Usahaku buat membendung air mata ga’ berhasil. Hukz. (cengeng. Di depan dokter, bapakku, + beberapa orang yang menunggu antrian, untuk sesaat aku lupa kalo aku adalah anak SMA yang berusia 16 taun). Taun baru yang indah. Setelah seharian aku kaya’ orang gila (nangis2 ga’ jelas di kamar, ga’ mau maem, ga’ mau mandi), akhirnya aku dapat menerima si skoli itu jadi temenku. Sekarang aku adalah skolioser (nama gaul buat penderita skoliosis. Keren kan?? Haaha). Sempat aku menjalani terapi akupunktur di Rumah Sakit dimana Dokter Agus praktek (satu-satunya rumah sakit di daerahku yang memberikan layanan akupunktur.) Tapi sekarang udah ga’ terapi lagi (cuma betah delapan kali terapi). Aku juga ga’ tau kenapa ortuku sekarang ga’ pernah lagi membawaku ke tempat terapi, mereka ga’ pernah lagi ngomongin tentang terapiku, aku juga ga’ pernah merengek2 minta terapi lagi. (Ya udah, skoliosis sih skoliosis, tapi ga’ usah lebai gitu. Derajat kurvanya masih ringan kok. Heehe). Sekarang aku rajin cari artikel ato cerita2 tentang skoliosis di internet, aku salut banget ma ceritanya Mbak Hanum yang dengan kekurangannya dia bisa mendapatkan kelebihan. Keren. Ajarin aku kaya’ gitu dong Mbak..) Pengen gabung di MSI, tapi kapan2 aja deh. Oia.. sebagian temen2ku udah tau tentang skoli ku, apa adanya gitu, kalo ditutup2in bisa bikin orang lain kecewa kan? Betul?? Udah ah, capek…
Bersambung…..

Oia.... tement tement, sebenernya tulisan ini udah aku buat beberapa bulan yang lalu, setelah aku tes SM 1 UNY. Tapi maaf, baru bisa diposting sekarang, lupa nyimpen filenya dimana. Hehee.. Ya kapan-kapan disambung lagi dengan ceritaku di perkuliahan UNY. Uke??

Ketika rasa itu datang menyapaku

Ketika rasa itu datang menyapaku,
Aku bimbang untuk berbuat apa,
Seakan tak ada benteng
Antara benar dan salah,
Antara baik dan buruk,
Dimana logika ini
Tak lagi kumengerti
ujung pangkalnya

.

Ketika rasa itu datang menyapaku,
Haruskah kubalas sapaan itu?
Sekedar tersenyum
Atau berkata suatu apa?

IAD. Ga' ada matahari?? Pluto bukan planet???!!

PERTANYAAN PERTAMA:
1. Bagaimana kalau tidak ada matahari dalam sistem tatasurya kita?
Rasanya sulit unruk dibayangkan dan dipikirkan lebih dalam oleh otak manusia biasa. Namun itu bukan alasan bagi kita untuk bosan merenungi karya cipta Allah.
Jika ditelaah dari peranan matahari :
a. matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis. Coba deh kita berpikir, jika tak ada matahari, akankah ada udara bergerak (sering kita sebut : angin?, akankah jemuran kita kering tanpa angin dan panas? akankah ada hujan,jika air tidak pernah mengalami evaporasi? akankah tumbuh-tumbuhan mampu berfotosintesis dan menyediakan makanan bagi manusia? lalu, akankah kita mampu bertahan hidup tanpa makan? Mungkin pertanyaan itu yang akan muncul mengiringi pertanyaan utama kita. Kemudian jika semua itu saya jawab TIDAK, maka itulah jawaban untuk pertanyaan utama kita. Yang berujung pada : tak akan ada kehidupan di muka bumi.
b. matahari merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari. Batu bara dan minyak bumi pada hakekatnya adalah fosil dari tumbuhan yang telah tertimbun pada waktu yang sangat lama. Sebagai tumbuhan, maka karbohidrat dan energi yang disimpan dalam batang (yang kemudian menjadi fosil) tersebut adalah karena adanya sinar matahari yang berperan dalam fotosintesis sehingga menghasilkan karbohidrat tersebut. Lalu, akankah kita mampu melangsungkan kehidupan tanpa sumber energi? akankah ada kemajuan teknologi tanpa ada minyak bumi yang kita sebut sebagai ‘bahan bakar’? Dengan pemikiran polosku sebagai manusia, akan saya katakan
TIDAK. Dan itulah jawabannya.
c. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Seperti dua poin diatas, pada poin ini juga akan muncul banyak pertanyaan. Akankah kita mampu bertahan hidup tanpa ada cahaya? jika tak ada cahaya, lantas bagaimana kita memfungsikan mata kita? Jika tak ada siang dan malam, akankah ada yang kita gunakan sebagai patokan waktu? Tanpa ada matahari, apa akankah bumi kita berevolusi? Lantas apa yang akan terjadi? Mungkinkah bumi dan semua planet terhenti berotasi dan berevolusi dan terhenti pula kehidupan? Dan, lagi-lagi berujung pada kalimat “tanpa matahari tak kan ada kehidupan”.
Sebelum saya menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih ‘aneh’, akan saya ambil kesimpulan :
Menurut saya, jika tak ada matahari dalam tata surya kita, maka segala aktivitas kehidupan akan terganggu. Dan kesemuanya akan berujung pada ‘kehampaan’, maksud saya : tata surya (terutama bumi) akan menjadi hampa, bisu, tak ada kehidupan seperti sekarang ini.
Maaf, dengan penuh rasa hormat, jawaban saya sertai jawaban pokok dari semua pertanyaan, yaitu Wallahualam. Hanya Allah yang tahu persis bagaimana jika Dia tak menciptakan matahari. Dan jika Allah menciptakan manusia, Dia Yang Ar-Rahman Ar-Rahim tak kan membiarkan kita hidup dalam kehampaan, mungkin jika Dia tak menciptakan matahari Dia akan menciptakan benda lain sebagai bengganti matahari.
PERTANYAAN KEDUA:
2. Mengapa pluto tidak dimasukkan sebagai planet dalam tata surya kita?
planet Pluto ditemukan pada 18 februari 1930 oleh ahli astronomi amrik, Clyde W. Tombaugh,dan pluto terdaftar sebagai planet terluar dalam sistem tata surya kita. Namun Status Pluto sebagai planet terluat di system tata surya sudah mulai dicopot. Alasannya, pluto tidak memenuhi persyaratan planet, antara lain:
a. Obyek harus mengorbit matahari
Dalam hal ini, pluto tidak melanggar syarat. Pluto mengorbit matahari. Namun ada yang aneh dengan lintas orbit plito, bidang orbitnya sangat menyimpang (inklinasinya 17 derajat) dari bidang orbit rata-rata planet (inklinasi rata-rata 2 derajat). Lintasan orbitnya pun yang paling lonjong.
b. Obyek harus sedemikian massif sehingga memiliki gaya gravitasi sendiri.
Pluto terdiri dari batuan dan es. Diperkirakan komposisinya terdiri dari 70 persen batuan dan 30 persen es air. Atmosfernya sangat tipis terdiri dari nitrogen, karbon monoksida, dan metan yang hampir selalu berupa gas beku. Sehingga dapat dikatakan bahwa pluto tidak cukup massif untuk memenuhi persyaratan ini.
c. Tidak ada obyek lain di sekitar orbit dari obyek yang dimaksud.
Dalam hal ini pluto jelas menyompang, karena di sekitar orbitnya banyak juga objek sejenis berupa TNO.
Demikian uraian mengenai mengapa pluto tidak dimasukkan sebagai planet.
Terimakasih.


Psikologi Pendidikan. Makalah Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Jika ada proses belajar, maka disitu ada pembelajaran. Dan jika ada pembelajaran berarti disitu ada proses belajar. Begitu seterusnya, saling terkait, tak dapat berdiri sendiri- sendiri.
Perbedaan belajar dan pembelajaran terletak pada penekanannya. Pembahasan masalah belajar lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam rangkan perubahan tingkah lakunya. Ada pun pembelajaran lebih menekankan pada guru dalam upayanya untuk membuat siswa dapat belajar.



BAB II
KONSEP DASAR BELAJAR

A. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman. Sedangkan Reber mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu :
• Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan
• Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.

Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.


B. Ciri-ciri Perilaku Belajar

Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau merasakan adanya perubahan dalam dirinya.
2. Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional
Perubahan yang erjadi berlangsung secara berkesinambungandan tidak statis. Satu perubahan menyababkan perubahan selanjutnya yang akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.
3. Perubahan bersifat positif dan aktif
Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena karena usaha pelaku sendiri.
4. Perubahan bersifat permanen
Apa yang didapat tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terus dimiliki bahkan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.


C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar

Ada dua faktor yang memepengaruhi belajar, yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang berada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi :
• Faktor Jasmaniah
Antara lain : kesehatan dan cacat tubuh
• Faktor Psikologis
Antara lain : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar. Faktor eksternal meliputi :
• Faktor Keluarga
Antara lain : cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
• Faktor Sekolah
Antara lain : metode mengajar, kurikulum, relasi antara guru dan siswa, relasi antarsiswa, disiplin sekolah, pelajaran, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
• Faktor Masyarakat
Antara lain : kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, media massa.

Menurut Muhibbinsyah, faktor yang mempengaruhi belajar ada tiga macam, yaitu:
1. Faktor Internal
Meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa.
2. Faktor Eksternal
Meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3. Faktor Pendekatan Belajar
Merupakan jenis upaya yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Menurut hasil penelitian Biggs, ada tiga bentuk dasar pendekatan belajar siswa :
• Pendekatan surface (permukaan, bersifat lahiriah)
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari luar.
• Pendekatan deep (mendalam)
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari dalam.
• Pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi)
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam meningkatakan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setingg-tingginya.


D. Motivasi Belajar

Biggs dan Telfer menyatakan bahwa ada empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain :
1. Motivasi instrumental
Siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau menghindari hukuman.
2. Motivasi social
Siswa belajar untuk penyelenggaraan ugas, dlam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol.
3. Motivasi berprestasi
Siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya.
4. Motivasi instrinsik
Siswa belajar karena keinginannya sendiri.

Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi yang tinggi tersebut dapat ditemukan dalam sifat dan perilaku siswa, antara lain:
• Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi.
• Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar.
• Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Keller menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS. Model ARCS ini merupakan empat kategori kondisi yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang dilakukannya menarik, bermakna, dan memberi tantangan pada siswa. Keempat kondisi tersebut adalah :
• Attention (perhatian)
Pehatian muncul karena didorong adanya rasa ingin tahu. Oleh karena itu rasa ingin tahu perlu mendapat rangsangan sehingga siswa selalalu memberikan perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan.
• Relevance (relevansi)
Relevansi menunjukkan adanya hubungan antar meteri pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
• Confidence (kepercayaan diri)
Percaya diri merupakan potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Bandura mengembagkan konsep ini menjadi konsep self efficacy. Konsep tersebut berhubungan dengan keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan.
• Satisfaction (kepuasan)
Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan kepuasan, dan siswa akan semakin termotivasi untuk encapai tujuan yang serupa.



BAB III
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

A. Pengertian Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran menurut beberapa ahli :
Menurut Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidikyang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimakasud denagan lingkinagna disini adalah runga belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.
Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu :
1. Pengertian Kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil yang optimal.
2. Pengertian Institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan effisien. Guru harus selalu siap mengadaptasika berbagai teknik mengajar.
3. Pengertian Kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang effektif dan efisien.

Kesimpulannya, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja olah pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan effisien serta dengan hasil optimal.

B. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain :
1. Metode Ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa dengan melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal.
2. Metode Latihan
Penyampaian materi melalui upaya menanaman terhadap kebiasaa-kebiasaan tertentu, sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
3. Metode Tanya Jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.
4. Metode Karyawisata
Metode penyampaian meteri denagn cara membawa langsung anak didik ke objek di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
5. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pelajaran.
6. Metode Sosiodrama
Metode pembelajaran yang meberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.
7. Metode Bermain Peran
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik okoh hidup maupun mati. Meyode ini mengambangkan penghayatan, tanggung jawab, dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
8. Metode Diskusi
Metode pembelajaran melaui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
Metode pemberian tugas dan resitasi merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
10. Metode Eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk melakukan percobaan.
11. Metode Proyek
Membahas materi pelajaran ditinjau dari sudut pandang pelajaran lain.

Adapun prinsip dalam pemilihan mettode pembelajaran adalah disesuaikan dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternative, dan penggunaannya bersifat kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain :
• Tujuan pembelajaran
• Tingkat kematangan anak didik
• Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran


C. Peran Guru dalam Aktivitas Pembelajaran

Peran guru dalam aktivitas pembelajaran tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan berbagai peran yang bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal. Djamarah merumuskan peran guru sebagai berikut:
1. Korektor
Guru menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah, dan perbuatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Inspirator
Guru memberikan inspirasi kepada siswa mengenai cara belajar yang baik.
3. Informator
Guru memberikan informasi yang baik dan efektif mengenai materi yang telah diprogramkan serta informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Organisator
Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi anak didik.
5. Motivator
Guru dituntut untuk dapat mendorong anak didiknya agar senantiasa memiliki motivasi tinggi dan aktif belajar.
6. Inisiator
Guru menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.
7. Fasilitator
Guru hendaknya dapat hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinan anak didik dapat belajar secara optimal.
8. Pembimbing
Guru memberikan bimbingan kepada anak didiknya dalam menghadapi tantangan maupun kesulitan belajar.
9. Demonstrator
Guru dituntut untuk dapat memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis, sehingga anak didik dapat memahami pelajaran secara optimal.
10. Pengelola Kelas
Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun guru dan siswa.
11. Mediator
Guru dapat berperan sebagai penyedia media dan penengah dalam proses pembelajaran anak didik.
12. Supervisor
Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis proses pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat optimal.
13. Evaluator
Guru dituntut untuk mampu menilai produk pembelajaran serta proses pembelajaran.


D. Kompetensi Profesionalisme Guru

Barlow berpendapat bahwa kompetensi professional guru adalah kemampuan dan kewewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang profesional adalah guru yang mamapu melaksanakan tugas keguruannya dengan kemmpuan tinggi sebagai profesi atau sumber kehidupan.

Dalam menjalankan kemampuan profesionalnya, guru dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi yang bersifat psikologi, meliputi :
1. Kompetensi Kognitif Guru
Guru hendaknya memiliki kapasitas kognitif tinggi yang menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.Yang dituntun dari kemapuan kognitif adalah fleksibilitas kognitif, yang ditandai dengan adanya keterbukaan guru dalam berpikir dan beradaptasi. Bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menunjang profesinya secara kognitif menurut Muhibbinsyah, meliputi dua hal :
• Ilmu Pengetahuan Kependidikan
Yang dikategorikan ilmu pengetahuan kependidikan antara lain : ilmu pendidikan, psikologi pendidikan, meode pendidikan, metode pembelajaran, teknik evaluasi, dan lain-lain.
• Ilmu Pengetahuan Materi Bidang Studi
Yaitu meliputi semua bidang studi yang akan menjadi keahlian atau pelajaran yang akan diajarkan oleh guru.
2. Kompetensi Afektif Guru
Guru hendaknya memiliki sikap/perasaan yang menunjang proses pembelajaran yang dilakukannya, baik terhadap diri sendiri atau anak didik. Dengan adanya sikap yang baik terhadap anak didik, maka anak didik akan merasa diharagai dan diakui keberadaannya, sehingga memberikan hasil yang optimal. Begitupun dengan adanya keyakinan yang tinggi tentang kemampuan mengajarnya jua]ga mengahasilkan siswa yang memiliki prestasi tinggi.
3. Kompetensi Psikomotor Guru
Kompetensi psikomotor guru merupakan keterampilan yang bersifat jasmaniah yang dibutuhkan oleh guru untuk menunjang kegiatan profesionalnya sebagai guru. Kompetensi ini dibedakan menjadi dua yaitu :
• Keterampilan umum
Meliputi :duduk, berdiri, berjalan, jabat dengan.
• Keterampilan khusus
Secara khusus direfleksikan dalam bentuk keterampilan untuk mengekspresikan diri secara verbal maupun nonverbal.




BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

 Istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan.
 Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
 Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri : terjadi secara sadar, kontinyu dan fungsional, positif dan aktif, permanent, bertujuan atau terarah, mencakup seluruh aspek tingkah laku
 Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi belajar ada dua macam, yaitu faktor internal (jasmani dan rohani) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat)
 Ada empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain : instrumental, social, berprestasi, instrinsik.
 Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja olah pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan effisien serta dengan hasil optimal.
 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal, antara lain : metode ceramah, latihan, tanya jawab, karyawisata demonstrasi, sosiodrama, bermain peran, diskusi, pemberian tugas dan resitasi, eksperimen, proyek
 Peran guru antara lain : korektor, inspirator, informator, organisator,motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator.
 Kompetensi professional guru adalah kemampuan dan kewewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya, meliputi : kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik.



DAFTAR PUSTAKA

Sugihartono, dkk. Psikologi Pendidikan. 2007. Yogyakarta : UNY Press


PAI. Hubungan Islam, Nasrani dan Yahudi

HUBUNGAN AGAMA ISLAM, NASRANI, DAN YAHUDI

 Pengertian Agama
 Segi etimologis
“Agama” berasal dari bahasa Sansekerta, a = tidak, dan gama = kacau. Jadi, agama = tidak kacau.
“Agama” dalam bahasa Inggris adalah religion yang berasal dari bahasa Latin “religere”, yang berarti melakukan perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-matian. Atau “religare” yang berarti mengikat menjadi satu.
“Agama” dalam bahasa Arab adalah din dan millah. Din berasal dari kata dana yang berarti cara, adapt istiadat, peraturan, undang-undang, menunggalkan tuhan, pembalasan, nasehat, dan agama. Din bersinonim dengan kata millah.
 Segi terminologis
Agama adalah hubungan manusia dengan suatu kekuatan suci yang dianggapnya lebih tinggi untuk dipuja, dimohon pertolongan dalam mengatasi kesulitan hidupnya. (Endang Saefuddin Anshary)
Agama adalah ajaran-ajaran yang diwujudkan Tuhan kepada manusia melalui para rasul-Nya. (Harun Nasution)
Agama adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang peraturan dengan kehendaknya sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan di akherat kelak. (Taib Tahir Abdul Muin)

 Hubungan Islam, Nasrani, dan Yahudi
Di dunia ini agama dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :
 Agama samawiyah (agama langit atau agama wahyu)
Disebut juga agama tauhid, tauhid = ajaran yang mengakui Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dengan hukum dasar yang bersumber pada wahyu Allah.Agama samawiyah merupakan agama pertama yang dibawa oleh Nabi Adam as sampai dengan Nabi Muhammad SAW. Agama samawiyah pada prinsipnya adalah Islam, terbukti dalam Al-Quran bahwa nabi/rasul sebelum Nabi Muhammad SAW disebut dengan “Muslim”. Hanya saja sebelum Nabi Muhammad SAW, nama Islam tidak dipopulerkan , karena ruang lingkupnya masih terlalu terbatas, yakni untuk satu golongan.
Nama Agama, selain diambil langsung dari nama Nabi/Rasul yang membawanya, seperti agama Nabi Nuh, agama Nabi Shaleh, dan Agama Nabi Hud, juga diambil dari nama kaum di mana Nabi/Rasul tersebut diutus. Misalnya agama Yahudi berasal dari nama keturunan Nabi Ya’cub yang disebut Yahudi dengan Nabi/Rasul-nya adalah Musa as, Harun as, dan Daud as. Ada juga yang diambil dari nama tempat kelahiran nabi itu sendiri, seperti agama Nasrani yang berasal dari Nazerat yaitu tempat kelahiran Nabi Isa. Agama Nasrani disebut juga Kristen, istilah ini berasal dari Bani Israel yang menyebut Nabi Isa as dengan Yesus Kritus. Agama Nasrani dengan Kitab Injil yang diterima oleh Nabi Isa as merupakan salah satu agama samawiyah yang datangnya dari Allah SWT. Hanya saja telah datang Islam dengan Al-Quran sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya.

 Agama ardhiyah (agama bumi atau agama budaya)
Disebut agama ardhiyah karena semua konsep ajarannya dari cipta, rasa, karsa manusia. Oleh karena itu, walaupun nama agamanya sama tetapi ada yang berbeda dalam pelaksaan ritualnya, hal ini karena disesuaikan dengan budaya setempat. Agama ini tidak memiliki Nabi/Rasul dan juga Kitab suci yang murni. Kitab sucinya hanyalah rumusan dari para pemimpin atau pendiri agama, kitab itu akan senantiasa berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan perkembangan budaya.

 Kesimpulan
 Ada dua macam agama, yaitu agama samawiyah dan agama ardhiyah.
 Islam, Nasrani, dan Yahudi pada mulanya adalah berprinsip pada Islam, namun mengalami perubahan pada perkembangannya, sehingga menjadi agama yang berbeda-beda.



Cuplikan artikel di internet:

Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah (2) Ayat 62 :

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman (Mukmin), dan orang-orang Yahudi, dan orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan hari kemudian/akhirat, dan beramal saleh (berbuat kebajikan), maka bagi mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka. Dan Tidak ada takut atas mereka dan tidaklah mereka bersedih hati".

Mengenai tafsir ayat tersebut, ada beberapa kelompok pendapat, yaitu :
• Pendapat ke 1
Dengan landasan berfikir bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Adil, dsb. Maka pendapat ke 1 ini menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Allah. Dengan kata lain, menerima dan percaya apa adanya terhadap ayat tsb.

• Pendapat ke 2
Ungkapan "beriman kepada Allah dan hari akhirat", dipahami sebagai "beriman kepada seluruh rukun iman", yang otomatis juga beriman kepada Nabi Muhammad saw. Sehingga ayat tersebut hanya berlaku bagi yang beriman kepada seluruh rukun iman.

• Pendapat ke 3
Ayat itu berlaku untuk orang2 Yahudi, Nasrani, dan Shabi'in, yang kemudian masuk Islam. Maka pahala mereka sebelum masuk Islam tetap dihitung.

• Pendapat ke 4
Ayat itu hanya berlaku untuk orang2 Yahudi, Nasrani, dan Shabi'in, sebelum diturunkannya Al-Quran.

(sumber : http://sekolah.ptkpt.net )


Linguistik umum. Sifat Bahasa

Sifat Hakiki Bahasa
1. Sistematik
Bahasa memiliki dua sistem besar yang juga merupakan bagian inti dari sebuah bahasa, yaitu :
 Sistem bunyi
 Sistem makna
2. Arbiter
Yang dimaksud dengan arbiter adalah tidak adanya aturan secara khusus, hanya kesepakatan sebuah konvensi.
3. Vokal
Hakikat bahasa yang sebenarnya adalah bunyi yang dihasilkan oleh articulator (alat ucap), sehingga bahasa yang sebenarnya adlah bahasa lisan.
4. Simbol
Bahasa sebagai symbol dapat digunakan secara singkat dan efisien. Simbol atau lambang tersebut pada umumnya memiliki arti tersendiri, menggambarkan apa yang dilambangkan.
5. Mengacu pada Dirinya Sendiri
Bahasa manusia dapat digunakan untuk menyebutkan, menjelaskan atau mendeskripsikan bahasa itu sendiri. Hal ini tidak berlaku pada bahasa binatang, bahasa binatang tidak dapat digunakan untuk menganalisis bahasa mereka sendiri.
6. Komunikasi
Fungsi utama bahasa adalah sebagai sarana komunikasi yang memungkinkan manusia dapat saling berinteraksi.
7. Dinamis
Bahasa bersifat dinamis, terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Sifat dinamis bahasa perlu dilakukan oleh bahasa itu sendiri agar dapat menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga tidak ditinggal zaman atau mati.
8. Produktif
Dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas mampu dibuat bahasa yang jumlahnya tak terbatas
9. Konvensional
Semua anggota masyarakat mematuhi konvensi bahasa bahwa lambing tertentu digunakan untuk mewakili konsep tertentu.
10. Bermakna
Bahasa memiliki makna, sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi.
11. Universal
Dapat diterima atau digunakan secara umum atau orang banyak.


satelit alam ada berapa??? di tata surya lho..

Apakah satelit itu?

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit mengelilingi matahari dan satelit tidak menghasilkan cahaya sendiri. Satelit tampak bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang jatuh pada permukaannya. Terdapat dua jenis satelit yakni satelit alam dan buatan. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.Bulan adalah satelit pengiring planet bumi, hampir seluruh planet dalam tata surya memiliki satelit. Berikut adalah jenis dari satelit buatan yang ada saat ini :
1. Satelit astronomi
2. Satelit komunikasi
3. Satelit pengamat Bumi
4. Satelit navigasi
5. Satelit mata-mata
6. Satelit tenaga surya
7. Stasiun angkasa
8. Satelit cuaca



Berapa jumlah satelit alam di tata surya kita??

Setiap planet di tata surya kita memiliki satelit. Ada planet yang hanya mempunyai satu satelit, ada pula planet yang mempuyai lebih dari satu satelit. Jika dijumlahkan, sampai saat ini terdapat 60 satelit dalam tata surya kita. Ada pun rinciannya sebagai berikut :


Satelit-satelit yang dimiliki planet
Nama Planet Jumlah Satelit Nama Satelit
Bumi 1 Bulan
Mars 2 Phobos, Deimos
Jupiter 16 Metis, Andrastea, Amalthea, Thebe, Io, Europa,
Ganymede, Callisto, Leda, Himalia, Lysithea, Elara,
Ananke, Carme, Pasiphane, Sinope
Saturnus 18 1981S1, Atlas, Prometheus, Pandora, Helene, Titan,
Hyperion, Iapetus, Rhea, Phoebe, Janus, Dione,
Telesto, Mimas, Epimetheus, Enceladus, Tethys, Pan.
Uranus 15 Miranda, Titania, Oberon, Cordelia, Ophelia, Bianca,
Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rosalind,
Belinda, Puck, Ariel, Umbriel
Neptunus 8 Triton, Nereid, 1989N6, 1986N5, 1989N4, 1989N3,
1989N2, 1989N1
Di atas tidak tercantumkan nama planet merkurius dan venus, karena kedua planet tersebut tidak memiliki satelit. Lain halnya dengan Pluto, dalam tabel di atas tidak tercantum nama Pluto karena Pluto bukanlah planet.

Untuk planet-planet raksasa, satelit yang mengitarinya tidak hanya satu. Sistem satelit di planet raksasa ini terdiri dari satelit berukuran besar dan menengah, bulan berukuran kecil disertai cincin yang terdiri dari bongkahan batu dan debu berukuran sebesar rumah sampai dengan butiran bedak. Satelit pada planet raksasa memiliki ukuran yang cukup besar dan hampir sebanding bahkan lebih besar dari Bulan. Di antaranya adalah, keempat satelit Galilean, Titan dan Triton. Yang menarik 6 satelit berukuran menengah di Saturnus dan 5 satelit Uranus ternyata cukup masif sehingga bisa mencapai kesetimbangan hidrostatik. Sedangkan satelit yang kecil bergerak mengitari planet pada jarak yang sangat dekat, sementara satelit mayor kecuali Triton bergerak mengelilingi planet dengan gerak prograde (searah dengan arah rotasi Planet) dekat dengan bidang ekuatorial planet. Satelit kecil yang mengorbit planet pada jarak dekat juga memiliki inklinasi rendah dan eksentrisitas orbit yang rendah pula. Berbeda dengan satelit kecil yang mengitari planet di luar sistem satelit utama. Satelit-satelit tersebut umumnya memiliki sudut inklinasi dan eksentrisitas orbit yang besar.

Namun, darimanakah satelit-satelit ini berasal? Satelit alam yang mengorbit dekat dengan planet dalam gerak prograde diyakini terbentuk dari materi runtuhan piringan protoplanet yang membentuk menjadi sebuah objek yang kemudian mengorbit objek induknya. Di pihak lain, satelit yang bergerak tidak teratur atau yang biasanya mengorbit pada jarak yang jauh dengan orbit retrograde diperkirakan merupakan asteroid yang terperangkap dalam orbit planet yang kemudian terpecah akibat tabrakan. Di Neptunus, Triton meskipun memiliki ukuran yang cukup besar dan berada pada jarak yang dekat dengan planet, ia justru diperkirakan merupakan planet katai yang tertangkap oleh orbit Neptunus.
Di antara satelit-satelit tersebut, Bumi yang memiliki satelit cukup besar, yakni Bulan yang massanya sekitar 1% massa Bumi dan Charon yang memiliki massa 10% Kedua satelit ini bisa dikatakan cukup berbeda, karena diyakini keduanya berasal dari tabrakan besar yang terjadi di Bumi dan Pluto di masa awal pembentukan Tata Surya. Namun Pluto sekarang bukan lagi menjadi planet tata surya kita.


Tugas IAD,, aneh ah...

Dapatkah dijelaskan secara ilmiah???
 Menurunkan demam dengan cara mengopres dengan alkohol pada ketiak.
Dalam dunia medis, kompres disebut surface cooling, yaitu menurunkan
panas permukaan tubuh. Dengan surface cooling atau kompres ini memungkinkan panas tubuh untuk mengalir keluar.
Mengapa menggunakan alkohol?
Pada umumnya permukaan tubuh si penderita demam tampak kemerah-merahan. Hal itu dikarenakan melebarnya pembuluh darah. Pembuluh darah yang melebar tersebut mengakibatkan tidak normalnya aliran darah, sehingga keseimbangan metabolisme tubuh pun terganggu. Dan untuk menstabilkan keseimbangan tubuh (homeostatis) pembuluh darah harus dipulihkan ke ukuran semula (disempitkan). Untuk mengecilkan / memulihkan pembuluh darah digunakan alkohol sebagai kompres. Sehingga aliran darah kembali normal dan homeostatis pun stabil.
Selain itu, alkohol mempunyai sifat mudah menguap. Dalam proses penguapan tersebut diperlukan panas. Dan panas tersebut diambil dari panas permukaan tubuh. Sehingga panas tubuh pun berkurang.
Mengapa pada bagian ketiak?
Pengompresan akan memberikan hasil yang maksimal jika dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu daerah dimana terdapat pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit. Bagian-bagian tubuh itu antara lain : ketiak, leher, dan selangkangan. Karena alkohol bersifat racun, maka akan sangat berbahaya jika uap alkohol tersebut terhirup oleh si penderita. Sehingga tidak dianjurkan mengompres di daerah dekat dengan hidung, karena uap alkohol dapat merusak syaraf pusat. Dan alkohol pun berbahaya jika mengenai alat kelamin, karena cairan alkohol dapat masuk ke dalam tubuh. Sehingga tempat yang paling tepat adalah ketiak.
Namun, mengingat bahayanya alkohol, maka sebaiknya kurangi pengompresan alkohol. Apalagi pengompresan tersebut hanyalah surface cooling. Cara tepat menurunkan demam adalah dengan obat, yang langsung bereaksi menurunkan panas pusat, bukan hanya panas permukaan tubuh.
 Menjemur batu baterai untuk mengembalikan tegangan.
Pada batu baterai merupakan sel kering (sel leclane) yang mempunyai unsur-unsur kimia, meliputi :
a. Katoda : Karbon
b. Anoda : Zn
c. Elektrolit : Campuran berupa pasta (MnO2 + NH4Cl+H2O)
Pada saat penjemuran, terjadi penyerapan energi panas dari cahaya matahari. Dan pada saat itu pula elektron-elektron terperangkap dalam zat-zat kimia tersebut. Dengan reaksi-reaksi tertentu, batu baterai yang tadinya sudah tidak dapat digunakan tersebut dapat digunakan kembali setelah dijemur beberapa saat. Namun tegangan yang kembali (hasil penjemuran) tersebut tidak seutuhnya kembali, hanya sebagian kecil saja.


Tugas Bahasa Indonesia..

Tema : Harapanku kuliah di Pendidikan Bahasa Daerah

Kuberharap Kuberibadah

Bahasa Daerah. Bukan merupakan sesuatu yang asing bagi kita. Bahasa Daerah adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarkat di seatu daerah, dan biasanya merupakan ciri khas daerah tersebut. Indonesia yang multikultur ini mempunyai banyak bahasa daerah, misalnya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Betawi, Bahasa Papua, dan sebagainya.
Pendidikan Bahasa Daerah (PBD) adalah salah satu prodi di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mahasiswa PBD tidak diajarkan berbagai bahasa daerah di Indonesia, tapi hanya khusus mempelajari mengenai Bahasa Jawa.
Mengingat kita sebagai “orang jawa” telah banyak menanggalkan budaya kita satu persatu. Dimulai dari salah kaprahnya penggunaan Bahasa Jawa yang baik dan benar, hingga kesenian tradisional serta unggah ungguh (tata krama) yang perlahan memudar. Tidak banyak orang yang mau berpikir tentang bagaimana upaya yang tepat untuk memulihkan keadaan, menyelamatkan Budaya Jawa. Kita sebagai generasi muda harus tanggap dengan keadaan.
Berangkat dari ulasan tersebut, saya menuturkan harapanku kuliah di Pendidikan Bahasa Daerah :
1. Bersama-sama menyelamatkan Budaya Jawa, khususnya penggunaan Bahasa Jawa yang baik dan benar.
2. Menerapkan unggah ungguh (tata krama) jawa pada diri sendiri dan mengajarkannya kepada orang-orang disekitarku.
3. Menjadi “perubah keadaan”. Globalisasi bukan alasan bagi kita untuk meninggalkan budaya warisan leluhur kita. Kita harus punya “saringan” yang bermutu untuk menyaring pengaruh-pengaruh globalisasi. Tiada larangan untuk menggunakan Bahasa Asing, namun harus dengan proporsi yang tepat sehingga tidak menyepelekan Bahasa Daerah. Dan juga dalam hal penyaringan kebudayaan asing yang diadopsi. Budaya Asing yang boleh ditiru adalah yang tidak bertentangan dengan Budaya Daerah.

Dan masih banyak harapan-harapan lain yang mungkin tidak saya cantumkan.

Di atas semua harapan-harapanku tersebut, ada satu harapan yang selalu kujunjung tinggi, mengharapkan ridha Allah SWT dalam setiap pengabdianku selama belajar ataupun mengajar (kelak), semoga tetap dalam keikhlasan. Dan aku berharap semua itu adalah ibadahku, yang akan membawa kebaikan bagi setiap orang.

Yogyakarta, 24 September 2009



Rinda Putri Meilantika
(NIM. 09205241069)


Makalah Budaya Nyangoni

BUDAYA NYANGONI DI HARI IDUL FITRI

BAB l
PENDAHULUAN

Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat islam setelah sebulan berpuasa, bertarung dengan syetan, menahan lapar dan dahaga serta mengurung hawa nafsu. Dimana di hari nan fitri ini kita kembali suci, seperti bayi baru lahir. Saling maaf-memaafkan, sehingga leburlah kesalahan-kesalahan kita selama setahun yang lalu.

Makna Idul Fitri tersebut tampaknya kurang begitu kita pahami, terutama oleh anak-anak. Lantunan takbir yang didominasi oleh suara anak-anak dengan semangat yang menggebu, menggambarkan betapa bahagianya mereka menyambut datangnya Idul Fitri. Namun makna Idul Fitri yang sebenarnya belum mereka pahami. Yang mereka tahu di Hari Lebaran ini mereka akan mengenakan baju baru, akan ada banyak makanan di meja tamu, akan banyak acara jalan-jalan (halal bihalal), dan akan mendapat banyak uang.

Tidak menutup kemungkinan bahwa “mendapat banyak uang” menjadi faktor utama kegembiraan mereka menyambut idul fitri. Pendapat ini diperkuat dengan keadaan pasar. Para pedagang pakaian mengaku bahwa dagangannya yang paling laku adalah pakaian anak-anak yang ada banyak saku / kantongnya. Betapa tidak, baik anak laki-laki ataupun perempuan saat ini lebih mementingkan ada tidaknya saku di bajunya daripada pantas tidaknya mereka mengenakan baju itu. Perlu diketahui, yang dimaksud “anak-anak” disini adalah mereka yang berusia 3-7 tahun. Anak-anak diatas usia itu pada umumnya sudah mengerti akan rasa “malu” untuk menerima uang dari tetangga-tetangga mereka. Walaupun tidak menutup kemungkinan diantara mereka juga masih ada yang senang jika mendapat uang banyak di hari Idul Fitri, dan tindakan mereka tidak hanya mengenakan pakaian bersaku banyak, tetapi juga membawa dompet.

Belum diketahui sejak kapan budaya “memberi uang” lebaran ini tumbuh subur di Indonesia. Yang kita ketahui selama ini budaya “memberi uang” identik dengan budaya Tahun Baru China (imlek), yang kita kenal dengan istilah angpau. Dan dewasa ini banyak orang menyebut ‘pemberian uang waktu lebaran’ dengan angpau, yang tentu saja (dikenal) sangat kental dengan tradisi tahun baru China. Entah siapa yang memantiknya, yang pasti gejala ini semakin menambah warna indah dalam perangai berbahasa, setidaknya ada semacam pengembangan dalam penggunaan kosakata yang sangat khusus menjadi kosakata yang diterima dalam tradisi yang berbeda (walaupun penggunaannya masih dalam ragam bahasa lisan (bahasa percakapan), dan sedikit untuk tulisan). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, angpau bermakna ‘hadiah atau pemberian uang (pada hari Tahun Baru dsb)’. Berdasar pengertian ini, ternyata angpau begitu lentur untuk dipakai, asalkan ada pemberian berupa hadiah atau uang; ada yang memberi dan yang diberi. Keterangan yang ada dalam tanda kurung, yang bersifat mana-suka, juga menunjukkan bahwa angpau tidak melulu hanya ada pada perayaan tahun baru saja. Sesederhana itukah? Pengertian di atas juga tidak membatasi apakah angpau harus memakai amplop merah, seperti yang biasanya terlihat, atau mungkin putih atau bahkan tak-beramplop. Padahal, sebenarnya, angpau berasal dari bahasa cina Hokkian: ang berarti ‘merah’ dan pau berarti ‘bungkus(an)’.

Disini akan membahas mengenai budaya “memberi uang” Idul Fitri di Indonesia, khususnya di Jawa. Dan saya (sebagai penulis) lebih senang menyebutnya “sangu” (bhs.Jawa : uang saku) daripada “angpau”.












BAB ll
BUDAYA NYANGONI


2.1 Budaya nyangoni menjadi ciri khas idul fitri di Jawa
2.1.1 Pengertian nyangoni
Nyangoni berasal dari kata dasar sangu, yang berarti uang saku. Mendapat awalan “ny” dan akhiran “i”, menjadi kata nyangoni, yang berarti memberi uang saku. Memang secara garis besar tidak berbeda dengan istilah angpau. Hanya saja istilah angpau identik dengan nuansa cina, dan sangu / nyangoni identik dengan nuansa jawa.

2.1.2 Budaya nyangoni menjadi ciri khas idul fitri di Jawa
Budaya “memberi uang” lebaran mungkin tidak hanya ada di Jawa, tapi kita akan membatasi pembicaraan kita sebatas budaya nyangoni di Jawa. Rasanya tidak lengkap bila menyambut tamu (terutama anak-anak) dengan tangan kosong. Itulah yang ada di benak para orang tua dan simbah-simbah. Oleh karena itu mereka sudah menyiapkan sejumlah uang kertas untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak. Biasanya mereka menukarkan uang di bank, dengan begitu uang yang akan dibagikan adalah uang kertas baru yang banyak disukai anak-anak. Cara nyangoni pun beragam, ada yang memberikan secara langsung kepada anak tanpa amplop, ada yang mengamplopi dengan amplop yang berwarna-warni, ada yang memberikan lewat orang tuanya, dan lainnya.

Pada umumnya tradisi nyagoni ini dilakukan ketika sedang ada pertemuan keluarga besar (trah), berkunjung ke rumah saudara, atau pun ketika ada saudara yang dating ke rumah kita. Walaupun rata-rata yang mendapat sangu adalah mereka yang masih memiliki hubungan darah, namun ada juga yang memberikan sangu kepada anak-anak tetangga.

Tersenyum malu-malu sembari mengucap terimakasih sudah menjadi kebiasaan anak-anak ketika menerima uang dari paklik, bulik, pakdhe, budhe, simbah. Tak banyak dari mereka yang menolak dengan halus pemberian itu. Dan tak sedikit dari para pemberi sangu yang sedikit memaksa si anak untuk menerima uang itu. Dan memang begitulah budaya Jawa.



Nilai nominal uang yang sering digunakan untuk nyangoni, antara lain : seribuan, dua ribuan, lima ribuan, sepuluh ribuan, dua puluh ribuan ataupun lima puluh ribuan. Adapun yang menggunakan uang kertas seratus ribuan, namun itu di masyarakat kalangan atas.





2.2 Adanya “perputaran uang” yang unik
Ada sesuatu yang unik dibalik tradisi nyangoni, yang mungkin tidak banyak orang yang membicarakannya tetapi hal ini terjadi hampir di setiap keluarga yang memiliki anak kecil. Sesuatu yang unik ini saya sebut sebagai “perputaran uang”. Saya mengambil istilah itu karena emang itulah yang sesuai untuk menggambarkan keunikan ini.

Untuk mengungkapkan hal ini, ada pun deskripsinya :
Ada dua keluarga, yaitu keluarga A dan B. Masing-masing terdiri dari bapak, ibu, dan seorang anak kecil berusia lima tahun. Ketika keluarga A berkunjung ke rumah keluarga B, ibu B memberikan sangu kepada anak A. Karena si anak A masih terlalu kecil untuk menyimpan uang sendiri, maka uang itu disimpan oleh ibunya. Dan ketika keluarga B berkunjung ke rumah keluarga A, ibu A memberikan sangu kepada anak B, dan nilai nominalnya sama dengan nilai nominal uang yang diberikan oleh ibu B kepada anaknya (anak A). Dan karena si anak B juga masih terlalu kecil untuk menyimpan uang, maka uang itu kembali ke dompet si ibu B.

Secara langsung maupun tidak langsung ternyata telah terjadi suatu perputaran uang diantara dua keluarga itu. Itu didukung oleh budaya kita ‘memberi sesuatu kepada orang lain minimal sama dengan apa yang kita terima dari mereka’. Dan perputaran semacam itu juga bisa terjadi diantara puluhan keluarga, tidak hanya dua keluarga saja. Perputaran uang lebih dominant terjadi diantara keluarga yang memiliki anak kecil yang belum mengerti akan uang atau nilai nominal uang. Biasanya orang tua berdalih ‘pinjam’ atau ‘ibu yang menyimpan supaya aman’. Walaupun tidak semua orang tua menggunakan cara itu, namun di kalangan masyarakat desa cara itu sudah biasa, hanya saja tidak semua keluarga mau membicarakannya.

2.3 Hikmah dibalik budaya nyangoni
Secara sadar maupun tidak ternyata terdapat banyak hikmah yang tersimpan dibalik budaya nyangoni. Adapun hikmah tersebut antara lain :
a. mempererat tali persaudaraan
b. menghormati orang yang lebih tua
c. menghargai pemberian orang lain
d. melatih diri untuk bersedekah
e. menjaga hati dari sifat sombong




BAB lll
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Apapun istilah yang digunakan untuk menyebut “memberi uang” lebaran, yang terpenting adalah tindakannya, bukan istilahnya. Tindakan itulah yang membawa banyak hikmah dalam kehidupan kita.

Nyangoni sudah menjadi tradisi, baik di kalangan masyarakat atas, menengah ataupun bawah. Tidak salah jika banyak orang yang mengatakan bahwa budaya ini adalah suatu kebiasaan yang secara tidak langsung menjadi suatu ‘kewajiban’ bagi mereka-mereka yang sudah berpengasilan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya. Hal ini diperkuat dengan faktor “balas budi”, dimana setidaknya kita memberi kepada orang lain sama dengan apa yang mereka beri kepada kita.

Budaya nyangoni merupakan budaya yang pantas untuk dipertahankan karena banyaknya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, tidak hanya dalam rangka sebagai pelengkap idul fitri tetapi sebagai sarana guna melatih diri kita untuk menjalankan syariat islam yaitu bersedekah. Dan juga melatih diri untuk ikhlas, senantiasa ingat bahwa harta adalah titipan Allah SWT, dan kita tidak pantas sombong atas apa yang kita miliki. Belajar berbagi dengan orang-orang disekitar kita.



3.2 Daftar Pustaka
http://www.lidahibu.com/kerabat-kerja/nikodemus-wuri-kurniawan/
http://dutamasyarakat.com/rubrik-200-metro-style.html

Kamis, 22 Oktober 2009

Fiuuhhhh

Maaf, tadi salah urutan postingnya ya…
Ga’ pa pa deh.
Harusnya ini dulu, baru yang ospek


9 Ag.
Bangun pagi, ngubek-ubek tumpukan pakaian di kasur (maklum, lemarinya udah dipreteli kemarin sore). Setengah jam mensortir baju untuk dibawa ke kosan. Terus nyetrika. Baru dapat 3baju, tiba-tiba ada something yang memaksaku menghentikan kegiatan menyetrika itu. Yap, aku harus ikut kakakku buat minta maaf ma Pak S****i atas kamera yang bermasalah. Belum juga berangkat ke rumahnya Pak S****i, microphone masjid udah teriak-teriak. Yap, hari ini ada acara kerja bakti di masjid. Dengan tampang cuek ma kerja bakti aku dan
kakakku langsung tancap gas menuju rumah Pak S****i , ini lebih penting!! Fiuh.. Untung yang ada di rumah tu anaknya (temen SMA ku), jadi nggak kena amarah deh. Haha.
Setelah urusan kamera selesai, aku dan kakakku langsung ke masjid. Wow!! Ternyata disitu aku cantik sendiri (iaialaaaahhh… secara gitu aku cewek sendirian diantara belasan cowok. Haaha.). Biarpun cewek satu-satunya, aku tetep semangat!! Lanjutkan!!! Jam satu, seusai dhuhuran, aku pulang. Tik tak tik tak = 4 jam kerja bakti di masjid. Waduoooh… aku lupa tadi pagi belum sarapan. Sambil makan “sigi” (siang sekaligus pagi), otakku nggak berhenti berpikir apa saja persiapan buat urbanisasi ntar. (cieee…. Urbanisasi nih. Maklum, gadis desa pengen hidup di kota.). Setelah perutku capek main musik keroncong, aku langsung mandi “sigi”. Dengan rendah hati aku melipat pakaian yang tadinya mau kusetrika, nggak usah disetrika deh. Kelamaan.
Setelah semua keperluan urbanisasi udah rapi di tas, aku langsung cabut menuju ke kota. Dengan diantar kakakku dan bapakku, akhirnya aku sampai juga di rumah Bu Ning (ibu kos ku).
…………………………………………………………………………………………….

Dua hari kemudian.

Training ESQ. ESQ ada beberapa macam, sesuai dengan agama yang dianut. Aku muslim, maka aku mengikuti training ESQ165. Apaan tuh????? Awalnya aku juga bingung, apaan sih ESQ.. Kata mas apink (sebutan buat mas hayu avang darmawan, ketua hima PBD, yang tidak lain adalah bekas muridnya bapakku dan juga temannya kakakku), katanya ESQ tu ntar kamu bakalan nangis-nangis gitu. Huhuu… dengan mantap aku bilang : “aku ra bakal nangis!! Aku ra arep nangis!!” Dia cuma senyum-senyum ngeliat aku yang aneh ini. Hahaa.


Jam tujuh pagi. Aku ikut antrian masuk ke Auditorium UNY. Wow… dingin bo’… Mana aku lupa nggak bawa jaket lagi. Huh. Tapi Cuma bentar kok dinginnya. Di ruangan itu ada tiga layar bueeesssarrr . Aku bingung, aku mau ngapain sih disini.. dengerin ceramah, presentasi, atau seminar, huh bakalan ngantuk nih kayaknya. Apalagi aku liat para kru, mc, panitia lainnya, semua pakai kemeja hitam, bawahan hitam, jilbab juga hitam. Hah… aliran apaan nih. Tapiiiiiiii semua perkiraanku meleset jauuuuhhhh banget. Sekitar pukul setengah delapan acara dimulai. Wow.. MC nya muaaaannnniiiiiisssss banget. (haduh… kambuh deh penyakit gilaku. Hahaa). Oia, namanya Kak Putra. Dia tu manis, enerjik, semangat, sopan, lucu… Uhui. Masih bujang lho… Kok malah mbahas Kak Putra sih… Haha. Ternyata nggak ngebosenin juga, full musik, full senyum, full semangat, seru abisss. Setelah acara dibuka oleh Kak Putra, acara inti dibawakan oleh Kak Agung Solihin. Wow… ini ni… yang ngebuat aku nggak ngerti. Wajahnya nggak secakep Kak Putra, tapi ada something yang beda. Setiap dengar suaranya, ngeliat wajahnya, seakan menyejukkan. Aneh memang, nggak bosen-bosennya aku ngeliatin dia. Ada yang ngebuat aku lebih tertarik Kak Agung daripada Kak Putra, entah apa itu. Tapi perasaan yang sama juga dirasakan temen-temenku. Syukurlah, berarti aku normal. Hehee. Awalnya cuma ceramah biasa, tentang arti mahasiswa, trus nyanyi bareng-bareng, trus juga ada permainan. Seru deh.. Agak siang, masuk ke acara yang nggak pernah kuduga. Kak Agung cerita tentang pengalaman-pengalamannya, tentang kisah Nabi dan Rasul, tentang kebenaran teori big bang (awal pembentukan tata surya), tentang kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an. Disini semua dibuktikan. Diputarkan Video tentang semua itu. Suara Kak Agung yang lembut, tiba-tiba keras dan tinggi, seiring bertambah gelapnya ruang auditorium karena satu demi satu lampu mati. Hingga ruangan gelap banget, yang terlihat Cuma tiga layar besar di depannku. Awalnya yang terdengar Cuma suara Kak Agung yang menggelegar. Disusul suara isak tangis teman-teman. Tak luput, tanpa kusadari aku menitikan air mata. Ku usap, ku coba tersenyum, ku coba tegar. Tapi semua ngalir begitu saja. Kata-kata Kak Agung begitu menghujam di jiwaku, menggoyahkan semua pendirianku. Tanpa kurencanakan sebelumnya. Aku meneriakkan semua yang ada di hatiku, tentang semua salahku kepada orang tuaku, kepada teman-temanku, tentang semua penyesalanku. Semua ngalir begitu saja. Allahu Akbar!!!!! Teriakan itu ada di setiap sudut ruangan. Semua sujud, minta ampun pada Allah,, tak ada lagi malu, tak ada lagi jaim, cewek cowok semua sama, menangis!. Aku nggak peduli, jilbabku basah, tasku kena umbel (ssssttt… waktu itu aku lagi flu berat. Setiap kali nangis aku peluk tasku erat-erat). Ternyata aku salah, kemarin aku bilang aku nggak bakalan nangis, tapi nyatanya…. Mataku bengkak, padahal ini hari pertama training ESQ, masih ada lagi besok pagi. Seusai sholat maghrib berjamaah, aku kembali ke kosan. Disepanjang jalan aku memikirkan kata-kata Kak Agung tadi. Sesampai di kamar, tanpa banyak tingkah aku memainkan hapeku, aku telepon keluargaku. Entah apa yang ingin kukatakan. Aku tak tau. Yang aku tau aku pengen denger suara mereka. Entah. Ada hasrat untuk mengatakan semua penyesalanku, tapi semua terkunci rapat. Entah, setanku lebih pintar dariku. Suara yang serak ternyata terdengar jelas oleh kakakku. Dia tanya ke aku, kenapa suaraku serak. Aku bilang “aku nangis”.

Hari kedua training ESQ.
Wajah-wajah yang kemarin lusuh, mata bengkak,, hari ini terlihat lebih ceria. Tapi semua nggak berlangsung lama. Masih sama seperti kemarin, tapi hari ini lebih dasyat. Suara Kak Agung lebih keras, lebih menggelegar, lebih menghujam ke dalam dada, sound effect juga lebih memerindingkan. Acara puncak ketika perumpamaan itu muncul. Kita diajak berimanjinasi. Bayangkan!! Imajinasi tentang kematian yang merenggut orang tua kita, tentang kematian yang menjemput kita, tentang kehidupan akhirat kita kelak, tentang Nabi Muhammad yang memalingkan muka tak mau melihat kita, tentang Allah yang tak mau memeluk kita, tentang orang tua kita yang ada di surga tiba-tiba diseret ke neraka gara-gara dosa kita, tentang Allah yang melihat semua tingkah kita, tentang Nabi Muhammad yang di ajalnya menyebut “kaumku” yang tidak lain adalah kita umat muslim, tentang siapa kita sebenarnya, tentang Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, tentang Nabi Muhammad yang menangis di depan kita karena melihat tingkah kita, tentang Nabi Muhammad yang begitu menyayangi dan merindukan kita umatnya tapi kita selalu melupakannya, tentang Allah yang selalu menjawab bacaan Al Fatihah yang kita ucapkan tapi kita selalu terburu-buru dalam sholat dan tak membiarkan Allah menjawabnya, tentang semuaaaaaaaanyaaa…. Entah, aku tak mampu menuliskan semuanya secara detail. Yang pasti semua itu adalah hal yang tidak asing bagi kita, tapi tak pernah sekalipun kita sadari apa maksud dan hikmah dari semua itu. Semua menangis!! Aku memeluk tubuh Desi erat-erat. Desi?? Ya, aku belum kenal. Yang ku tau saat itu dia bernama desi, dan dia duduk di sampingku. Aku nggak peduli siapa dia. Yang ku tau aku merasa agak mendingan dari pada aku memeluk tas. Sama seperti kemarin, sehabis maghrib aku kembali ke kosan. Aku telepon ibuku. Entah apa yang membuatku melakukan hal yang jarang aku lakukan itu. Aku bilang “Mak, sesok nek aku bali mamak pakpung sing wangi ya” (aku emang belum terbiasa pake bahasa jawa krama). Entah ada apa denganku. Entah kenapa aku bilang begitu. Aku nggak tau. Mamak cuma ketawa lirih.

Teman-teman. Jangan mengira ESQ isinya Cuma tangisan. Di sela-sela acara juga di selingi permainan seru. Kita juga di ajak senam ala Twinies (itu lho yang kaya’ teletublies). Sesekali juga nyanyi bareng, mulai dari lagu islami sampai lagunya Wali Cari Jodoh, semua ada. Semua peserta training saling merangkul, joget bareng, njingkrak njingkrak,, seru abisssssss… Ya, semua diatur sedemikian rupa, hingga emosi kita naik turun berjalan berirama, kadang seneng kadang sedih kadang takut kadang malu,,,,, komplit deh..

Opss… dari tadi ngomong ESQ ESQ ESQ. Apaan sih ESQ???
ESQ itu Emotional Spiritual Quotient. Penggabungan dari EQ dan SQ. IQ tidak termasuk. 165 diambil dari : 1ihsan 6rukun iman dan 5rukun islam. Ada buku berjudul ESQ, karangan Bapak Ary Ginanjar. Mengenai bukunya, aku nggak bisa menjelaskan di sini, silahkan baca bukunya. Atau mungkin kapan-kapan aku buatin review bukunya aja lewat postingan, tapi kapan-kapan, insya Allah, jika masih ada waktu. Ada juga buku karangan Kak Agung Sholihin (udah punya 2anak masih dipanggil “Kak”), judulnya “Aku Nggak Mau Jadi Generasi Penerus”. Isinya tentang semua pengalaman hidupnya dan dikupas hingga hikmah yang terselip di dalamnya. Silahkan baca bukunya. Untuk foto cover bukunya belum bisa aku posting, karena saat ini bukunya sedang dalam masa pendakwahan (jadi aku memberi kesempatan kepada temen-temen untuk mengetahui apa yang kuterima dari ESQ ini, karena aku belum mampu menjadi trainer seperti Kak Agung maka aku berbagi lewat peminjamn buku itu). Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..

ESQ165 juga memeiliki menara, yang kini masih dalam proses mengerjaan. Menara 165 ini beralamat di Jakarta. Menara165 adalah gedung yang didirikan sebagai tonggak peradaban emas. Sebagai pusat kebudayaan 165 dan 7 budi utama ESQ, menara 165 akan menjadi wadah untuk membangun karakter dan moral generasi penerus bangsa dengan menanamkan sifat Jujur, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, dan Peduli. Disamping itu, selain menjadi pusat penyelenggaraan training ESQ, menara 165 juga akan menjadi pusat kegiatan Alumni ESQ dalam membangun kekuatan ekonomi umat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa dan anak yatim piatu. Saat ini pembangunan dan pengelolaan Menara 165 dilakukan oleh PT.Grha 165 sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di BAPEPAM dengan ijin No.S-2498/BL/2007 tanggal 29 Mei 2007. Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa adalah salah satu pemegang saham utama di PT.Grha 165. Yayasan ini didirikan oleh para Alumni ESQ untuk mengelola kegiatan social bagi kaum dhuafa dan anak yatim. Rencana : Menara 165 memiliki 25 Lantai + Lantai atas bertuliskan ALLAH (Menggambarkan 25 Nabi dan 1Tuhan), tapi saat ini baru sampai lantai 8. Menara 165 digunakan untuk training ESQ rutin, bisa juga untuk acara-acara islami lainnya, kaum duafa juga bisa menginap gratis. Ada keajaiban saat pengerjaan menara ini, di samping kanan dan kiri menara ini ada du gedung yang tinggi. Kedua gedung ini terdiri dari jumlah lantai yang lebih sedikit dari menara 165, gedung itu membutuhkan banyak pathok-pathok yang mencapai belasan meter dalamnya untuk menopang pondasi gedung agar tidak roboh. Menara 165 lah yang paling tinggi, namun hanya memerlukan 4buah pathok pendek. Setiap pathok yang di tancapkan tak dapat mencapai kedalaman yang wajar. Setelah diteliti, ternyata tepat di bawah Menara 165 ada sebuah gunung batuan yang keras, yang membantu menopang menara 165, hingga tak membutuhkan banyak pathok, jadi biaya yang di keluarkan juga tidak sebesar yang dikira sebelumnya. Itu merupakan kebesaran Allah. Berarti Allah memang sudah merencanakan semua ini, Allah meridhoi pendirian menara ini. Allahu Akbar!!!! Untuk pendirian menara ini, dibuka kesempatan selus-luasnya bagi siapa saja yang ingin bersedekah membantu pendirian menara 165. Setiap selesai training ESQ, dibuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin jadi anggota penyumbang pembangunan menara 165. Dan bagi yang sudah mendaftar mendapatkan sebuah gelang komitmen, bertuliskan “Takkan kulepas hingga Menara 165 tegak berdiri”. Sistem pengiriman dana kita melalui transfer bank, yang akan dijelaskan lebih lanjut ketika kita mendaftar. Selengkapnya mengenai Menara 165 kapan-kapan aku posting deh….. Insya Allah.

Gelang komitmen, seperti yang kupakai. (maap, tulisannya udah ilang kena sabun.)


Ada juga kartu alumni ESQ, bagi yang telah mengikuti training dan ingin mengikuti training lanjutan. (Training ESQ ada 7tingkat, dan aku baru tingkat pertama / dasar). Untuk yang ingin membuat kartu alumni, membayar biaya pembuatan kartu seharga 35ribu. Kartu itu bisa digunakan untuk mengikuti training lanjutan secara gratis. (Training dasarku tu mbayar 250ribu, tapi udah dipotong lewat biaya pendidikan yang dibayar kemarin pas registrasi ulang.). Aku sih pengen punya kartu alumni, tapi berhubung uangku waktu itu limit (maklum, anak kosan gitu. Hehee), aku belum bikin kartu itu, aku lebih memilih beli bukunya kak Agung. Dijual juga kaset CD training ESQ, 4 atau 3 keping seharga 85ribu. Haduhh… pengen sih, tapi dompet kempessss. Yaudah, yang terjangkau cuma bukunya Kak Agung. Huhuu.. Kapan-kapan kalau ada rejeki, kalau ada training adik angkatan tahun depan, insyaAllah aku beli. Doain ya temen-temen…….

Foto sepertiga dari jumlah perserta taining ESQ165 tanggal 11-12 Agustus2009 di Auditorium UNY. (maap, ga’ ada alat scan, jadi foto difoto.)


Temen-temen, bisakah kalian temukan aku disitu?? Di barisan paling depan, berbaju pink jilbab putih. Oya, tiga cowok yang ada di belakangku, yang berkemeja hitam itu yang membawakan acara ini. Dari kanan : Kak siapa aku lupa namanya, bagian operator slide ; yang tengah itu Kak Agung Sholihin, dan yang paling kiri adalah Kak Putra)

Setelah mengikuti training, peserta akan diberi sertifikat ESQ.


Bagi temen-temen yang ingin mengetahui tentang ESQ, silahkan kunjungi blog ESQ : www.esq165blog.wordpress.com

Dijamin deh… Nggak rugi ikut ESQ…!!!!

Sekian aja ceritaku. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Makasiiiiihhhh. Maap banyak salah kata.

Wassalamualaikummmmm…..
Salam ESQ!!

Sssstt

Sabtu, 08 Agustus 2009

Dinginnya malam belum begitu terasa menusuk tulang rusukku. Ketika aku ada di depan meja ini. Hanya seorang diri, walau di depan sana banyak teman-teman yang meneriakan kata-kata yang membuat telingaku ingin merekam semua. Ya, aku merasa aku adalah sepotong kain lusuh yang tak tau apa-apa, bahkan tekstur dan motifku pun aku tak tau. Diam, sesekali tertawa lirih. Memainkan keyboard yang ada di depanku, memilih dan memutar musik. Ya, mungkin Cuma ini yang bisa aku lakuin disini.

Di bawah temaram sinar bulan purnama malam ini. Disini aku, di atas kursi plastik berwarna hijau dan tas hitam milik kakakku. Ya, karena badanku yang
imut ini aku butuh sesuatu untuk mempertinggi dudukku agar bisa dengan mudah melihat layar gadget di depanku. Malam semakin mencengkeram kedua betisku. Dingin memang. Menambah daftar panjang rangsangan yang harus direspon oleh saraf hati dan perasaanku. Entah mengapa aku menuliskan deretan kata-kata yang semrawut ini. Seakan jejariku ringan menari di atas keyboard, tanpa paksaan dan juga tujuan yang pasti. Entah, di bawah temaram bulan purnama ini.

Aku katakana padanya, aku Cuma pengen nulis. Apapun yang ada di pikiranku. Kubiarkan semua mengalir begitu saja. Biarkan aku menuliskan ini untuknya, untuk bulan diatas sana, yang seakan menemaniku dalam dinginnya malam. Di depan sana rame, di sini riuh musik mengguncang barisan semut yang kedinginan di kaki meja. Tapi yang aku rasakan hanya satu, Bingung. Adonan yang memusingkan, Antara perasaan suka, sedih, sebel, jengkel, mencoba tersenyum, mencoba tertawa, mencoba bersinar seperti bulan di atas sana. Apa ada yang mau tau??? Tentu saja tidak. Aku tau itu.

Sesekali bulan bersembunyi di balik awan, mungkin dia bosan menemani aku yang sedari tadi hanya termangu. Guyonan yang membosankan memang. Dari awal hingga akhir cerita tak ada secuil pun yang saling berkaitan. Hanya sepenggal-sepenggal, yang mungkin tak pernah mereka pahami, Layaknya rasaku. Huh,, ini hidupku, semuanya special, hanya untukku. Oke.

Jutaan lagu telah melalui telingaku. Terkesan berlebihan memang. Semua yang kutulis disini hanya untaian kata yang diambil dari kisah yang biasa dan dibungkus dengan keinginan utuk menjadikan sedikit puitis hingga terkesan dramatis. Sulit memang untuk mengatakan dengan jelas.

Aku katakana padanya, sekali lagi, aku Cuma pengen nulis. Itu saja.

Lima menit lagi, jam dipojok layar akan menunjukan pukul sepuluh malam. Dan aku masih sama, dibawah temaram bulan purnama.

Hidup Mahasiswa!! Hidup Mahasiswa Indonesia!!!
Ospek FBS 2009! Wujudkan Saatnya Berkarya!!
FBS! Terus Berkarya, Berkarya Terus!!!
F!! B!! S!! FBS! Huuuuuu maniiiiiissss!!!!

Pekik itu terasa begitu akrab di telingaku. Lima hari sudah aku lalui masa-masa ospek di UNY tercinta. Semua begitu indah. Penuh canda tawa, bersama temen-temen baruku, penuh keGOKILan. Seru banget deh..! Ternyata ospek nggak seseram yang aku bayangkan sebelumnya. Disini aku tidak merasakan ketakutan sama sekali, yang ada Cuma seneng. Hehee.. Ada juga sih rasa capek yang teramat sangat,, abisss ospek mulai jam setengah enam pulang abis maghrib. Duuuhhhh…. Capek bu’..

Yap, aku ada di FBS (Fakultas Bahasa dan Seni), jurusan Bahasa Jawa. Uhui… nguri-uri kabudayan jawi. Heeeheehe. Susah nih nyeritainnya, terlalu banyak cerita seru. Sayangnya, aku belum punya foto-foto ospek. Kemarin nggak sempat pinjam kamera sih. Ya kapan-kapan aku mau ngopi foto yang ada di panitia deh (sok kenal ma kakak panitia nih. Haha).

Hari pertama, Selasa 18 Agustus 2009
Hari ini adlah Ospek Universitas. Agak melelahkan dan menjemukan juga. Semua maba (mahasiswa baru) sebanyak 6000an maba dikumpulkan di GOR UNY. Rame banget. Setiap fakultas mempunyai yel-yel yang khas. Oiya, di UNY tu ada 6 fakultas, yaitu : FBS (Fakultas Bahasa dan Seni), FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), FIP(Fakultas Ilmu Pendidikan), FT(Fakultas Teknik), FISE(Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi), dan FIK(Fakultas Ilmu Keolahragaan). Setiap fakultas juga punya warna sendiri-sendiri (FBS ungu, FMIPA biru, FIP hijau, FT oranye, FISE merah, FIK kuning). Semua kompak dengan warnanya masing-masing. Tapiiiiiii…….ada yang membuatku agak malu, FBS kurang kompak tuh. Slayer ungu nya kok beda-beda, terus ko-card nya juga belang-belang. Uh… malu deh ma fakultas lain yang kompak banget. Gimana sih BEM FBS…?!!! (nyalahin BEM nih).
Acara hari ini Cuma ndengerin pak Rektor ma para Pembantu Rektor lainnya yang ceramah. Huhhh… kagak jelas apa yang dibicarain. Ngantuk deh. Seharian di GOR ndengerin ceramah. Huhuu. Mending ngobrol ma anissah si anak bangka belitung yang asyik itu (apa lagi kalo aku ngomong pake bahasa jawa. Bingung dia. Hahaha).

Hari Kedua, Rabu 19 Agustus 2009
Hari ini hari acaranya Display UKM. UKM = Unit Kegiatan Mahasiswa (Kalo di SMA namanya Ekskul). Di UNY ada buannnyyyak banget UKM, antara lain :
EKSPRESI : Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Universitas, mengenai jurnalistik gitu.
KSR PMI UNY : Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia
SERUFO : Seni Rupa dan Fotografi
PRAMUKA : udah tau kan pramuka itu apa…
PSM SWARA WADHANA : Paduan Suara Mahasiswa
IKMK : Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik
SAFEL : mengenai bahasa asing
UKKI : Unit Kegiatan Kerohanian Islam
MAGENTA : Broadcasting “Magenta Radio” 107,9 FM di Area UNY
PMK : Persekutuan Mahasiswa Kristen
MADAWIRNA : pecinta alam gitu
PENCAK SILAT
CATUR
PENELITIAN
KARATE
SICMA : bidang seni musik, sicma band
MENWA : Resimen Mahasiswa, buat yang pengen jadi militer
KAMASETRA : Keluarga Mahasiswa Seni Tradisi
MB CDB : Marching Band Citra Derap Bahana
KOPMA : Koperasi Mahasiswa
UNSTRAT : Unit Studi Sastra dan Teater
KMHD : Keluarga Mahasiswa Hindhu Dharma
TAEKWONDO
ATLETIK
BOLA VOLI
HOKI
JUDO
PANAHAN
SEPAK BOLA
BASE BALL dan SOFT BALL
TENIS
BASKET
BULU TANGKIS

Hari ini lumayan seru lho…!! Cos dari pagi hingga sore kita Cuma disuguh berbagai pentas dari masing-masing UKM. Pokoknya seru abisssss!!! Nggak bisa aku certain satu per satu deh.. Hohoo. Dan kaya’nya aku pengen ikut UKM PRAMUKA deh. Buat persiapan masa depan. Siapa tau aku bisa jadi Pembina Pramuka besok pas aku dah jadi Guru. Amiiiiinnnnn. Kan lumayan tuh buat pengalaman. Dan kebanyakan guru yang dihormati dan dekat dengan siswa itu adalah guru yang sering beribteraksi dengan siswa. Apalagi bidangku adalah bahasa jawa, per kelas paling tidak Cuma 2jam tatap muka per minggu. Nggak cukup buat deket dengan siswa kan?? Maka jadi Pembina pramuka biar bisa deket dengan siswa. (Haduhh…. Mikirnya kejauhan ya). Aku juga pengen ikut AL-HUDA (kalo di SMA namanya ROHIS), Al-Huda itu rohis tingkat fakultas, kalo UKKI itu tingkat Universitas. Gitu. Kemarin sewaktu SMA kan aku pengan jadi anggota OSIS, DA, ROHIS. Tapi berhubung ada something yang membuatku nggak bisa ngelakuin itu, ya aku Cuma bisa ngelamun aja ngebayangin aku ikutan di organisasi itu. Huhuu. Makanya di UNY ini aku akan coba ikut itu. InsyaAllah aku bisa. Amin.

Oiya, hari ini kita diguncang gempa. Temen-temen ngrasain gempa nggak?? Di jogja ada gempa, tapi Cuma kecil + sebentar. Sempat juga ngebuat aku dan temen-temen kebingungan, ini beneran gempa atau pengaruh dari sound effect panggung. Ternyata beneran tadi tu gempa. Alhamdulillah nggak ada apa apa.

Hari Ketiga, 20 Agustus 2009
Hari ini hari pertama Ospek Fakultas. Hari ini udah nggak di GOR lagi. Tapi di ST (Stage Tari) FBS. Acara awal sih agak bosan, ceramah dari Pak Dekan. Huhuu. Tapi setelah itu ada beberapa pementasan, pentas Tari, Pembacaan Puisi. Ada juga acara pembahasan WCU UNY. Yap, mulai tahun ini UNY merintis WCU (World Class Univercity). Wow!!! Semoga sukses!! Lanjutkan!!!!
Oiya, gugusku namanya gugus Siberut. Hari ini Siberut rame lho.. Kemarin-kemarin diem. Sekarang semangat deh!!! Bikin yel-yel yang agak aneh tapi gokil. Tau nggak, siberut tu nama pulau kecil di sumatera sana. Gugus gugus di sini emnag diambil dari nama pulau kecil di Indonesia. Ada buton, muna, taliabu, tanabala, kadapang, mrican, waigeo, dll…

Hari Keempat, 21 Agustus 2009
Hari kedua Ospek Fakultas. Keren abiiissss. Disini masing-masing gugus dipecah jadi empat kelompok untuk mendapat sekelumit tentang : interpreneur, penelitian, leadership, seni budaya. Yap, tak dinyana aku mendapat bagian seni budaya (pas banget!). Uiiihhh di situ kita disuguhi pentas drama tentang kemerdekaan, kelompok teater FBS disebut SALAKA, baru dibentuk kemarin Januari 2009. Keren. Yang ngebuatku mengernyitkan dahi tu mas vincen. Kok ada sih orang kaya’ gitu?? Dia tu super kumuh. Haha. Rambutnya sebokong, dibikin gimbal kaya’ punyyan mbah suri itu lho. Huh. Jijik banget deh. Apa lagi pas dia bikin lukisan pake badannya. Yap, di di atas panggung Cuma mengenakan celana pendek doang. Cat poster terciprat kemana mana. Ngukis tanpa kuas. Pake tangan. Pake Rambut gimbalnya. Huuuhuu. Wajahnya juga penuh cat. Iiiihhhh jijik deh. Tapi keren ngeliat kepedeannya yang nggak semua orang punya. Habis acara ini, masih ada acara Breaking The Limits, dari 20gugus dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok menampilkan aksi nya masing-masins sesuai tema yang didapat. Trus ada acara THE WAY OF LOVE. Acara ini ni yang agak-agak macet. Andai aja slide-slide nya lancer, aku yakin ini akan berhasil. Tapi berhubung ada yang salah dengan slide presentasi nya, yaaaa agak garing gitu deh. Jadi nggak usah diceritain deh.

Hari Kelima, 22 Agustus 2009
Hari ini ospek jurusan. Aku tergabunga dalam gugus Timun, di prodi pend.Bahasa Jawa. Gugus yang diketui oleh mas Mario (nama lengkapnya Sumarioto) termasuk gugus yang kalem, sepi, nggak rame kaya’ gugus di tingkat fakultas kemarin. Yap, dominant gugus gugs di bahasa jawa emang kalem-kalem,, anak jawa githu… nggak banyak omong. Hehe.Hari ini aku mengenakan baju kebaya bu tani yang kemari aku pinjam dari simbah-simabh tetanggaku. Pake caping tani. Bawahan pake jarit. Uhhhh… susssah jalannya. Mana di sekitar FBS tu banyak selokan, kalo mau motong jalan harus lompat-lompat selokan gitu. Aku kan paling seneng kalo suruh motong jalan. Tapi hari ini nggak bisa, jadi harus muter-muter cari jalan yang bener. Haha. Sebelnya lagi aku diketawain ma mas titis!! Uh! Sebel deh.. Tapi tetep seneng dong, bangga lho pake kebaya tu. Apalagi ketua HIMA (Himpunan Mahasiswa = di SMA disebut OSIS) nya itu mas apink (sebutan untuk mas Hayu Avang Darmawan, yang dulu adalah muridnya bapak pas di SMP dan juga temennya kakakku pas di SMA). Bangga lho kenal ma ketua HIMA. (Biyasa aja kale). Hari ini aku nunggu nerima hukuman dari SPK, karena tugas membuat macapatnya itu aku tulis tangan, nggak diketik, padahal perintahnya tu diketik. Aku terbuka kok, aku bilang ma mbak nia (pemandu gugus timun) kalo aku ngelakuin kesalahan dalam pembuatan tugas. Berharap ngerasain hukuman dari SPK (biar seru gitu buat pengalaman, masa’ ospek sekali kok biyasa aja. Haha), tapi mbak nia malah bilang “halah rapapa, akeh kancane,, ra penting kok.” . Lho… maksudnya apaan coba. Jelas-jelas aku salah, tapi nggak dihukum. Hee apa mbak nia ngliat aku tadi ngobrol ma mas ketua HIMA, trus dia tau kalo aku dah kenal lama ma ketua HIMA, trus dia nggak mau nglaporin aku ke SPK, trus aku bebas hukuman??? Hahahahaha. Rinda dudul banget sih… masa’ mikirnya kaya’ gitu. Ya enggaklah. Emang banyak kok peserta lain yang nglanggar aturan tapi nggak dihukum. Jadi aku nggak usah GR deh!! Hohoo.

Oiya, hari ini UNY juga di guncang gempa lagi. Sama seperti kemarin di GOR, Cuma sebentar, kecil. Tapi setelah ada gempa kecil itu tiba-tiba mati listrik… Haduh… Sempat panic juga sih,, jangan-jangan bakal ada gempa yang lebih besar lagi nih. Tapi Alhamdulillah semua baik-baik aja.


Uhhh… capek nih nulisnya. Udah dulu ya… Kapan-kapan kalo aku dah dapet foto ospek nya, pasti aku posting deh… Doain aja aku bisa minta foto ma kakak panitia. Okeee???!!

Daaaaaaaaa……..
Hidup Mahasiswa!!!!