Minggu, 25 Oktober 2009

IAD. Ga' ada matahari?? Pluto bukan planet???!!

PERTANYAAN PERTAMA:
1. Bagaimana kalau tidak ada matahari dalam sistem tatasurya kita?
Rasanya sulit unruk dibayangkan dan dipikirkan lebih dalam oleh otak manusia biasa. Namun itu bukan alasan bagi kita untuk bosan merenungi karya cipta Allah.
Jika ditelaah dari peranan matahari :
a. matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis. Coba deh kita berpikir, jika tak ada matahari, akankah ada udara bergerak (sering kita sebut : angin?, akankah jemuran kita kering tanpa angin dan panas? akankah ada hujan,jika air tidak pernah mengalami evaporasi? akankah tumbuh-tumbuhan mampu berfotosintesis dan menyediakan makanan bagi manusia? lalu, akankah kita mampu bertahan hidup tanpa makan? Mungkin pertanyaan itu yang akan muncul mengiringi pertanyaan utama kita. Kemudian jika semua itu saya jawab TIDAK, maka itulah jawaban untuk pertanyaan utama kita. Yang berujung pada : tak akan ada kehidupan di muka bumi.
b. matahari merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari. Batu bara dan minyak bumi pada hakekatnya adalah fosil dari tumbuhan yang telah tertimbun pada waktu yang sangat lama. Sebagai tumbuhan, maka karbohidrat dan energi yang disimpan dalam batang (yang kemudian menjadi fosil) tersebut adalah karena adanya sinar matahari yang berperan dalam fotosintesis sehingga menghasilkan karbohidrat tersebut. Lalu, akankah kita mampu melangsungkan kehidupan tanpa sumber energi? akankah ada kemajuan teknologi tanpa ada minyak bumi yang kita sebut sebagai ‘bahan bakar’? Dengan pemikiran polosku sebagai manusia, akan saya katakan
TIDAK. Dan itulah jawabannya.
c. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Seperti dua poin diatas, pada poin ini juga akan muncul banyak pertanyaan. Akankah kita mampu bertahan hidup tanpa ada cahaya? jika tak ada cahaya, lantas bagaimana kita memfungsikan mata kita? Jika tak ada siang dan malam, akankah ada yang kita gunakan sebagai patokan waktu? Tanpa ada matahari, apa akankah bumi kita berevolusi? Lantas apa yang akan terjadi? Mungkinkah bumi dan semua planet terhenti berotasi dan berevolusi dan terhenti pula kehidupan? Dan, lagi-lagi berujung pada kalimat “tanpa matahari tak kan ada kehidupan”.
Sebelum saya menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih ‘aneh’, akan saya ambil kesimpulan :
Menurut saya, jika tak ada matahari dalam tata surya kita, maka segala aktivitas kehidupan akan terganggu. Dan kesemuanya akan berujung pada ‘kehampaan’, maksud saya : tata surya (terutama bumi) akan menjadi hampa, bisu, tak ada kehidupan seperti sekarang ini.
Maaf, dengan penuh rasa hormat, jawaban saya sertai jawaban pokok dari semua pertanyaan, yaitu Wallahualam. Hanya Allah yang tahu persis bagaimana jika Dia tak menciptakan matahari. Dan jika Allah menciptakan manusia, Dia Yang Ar-Rahman Ar-Rahim tak kan membiarkan kita hidup dalam kehampaan, mungkin jika Dia tak menciptakan matahari Dia akan menciptakan benda lain sebagai bengganti matahari.
PERTANYAAN KEDUA:
2. Mengapa pluto tidak dimasukkan sebagai planet dalam tata surya kita?
planet Pluto ditemukan pada 18 februari 1930 oleh ahli astronomi amrik, Clyde W. Tombaugh,dan pluto terdaftar sebagai planet terluar dalam sistem tata surya kita. Namun Status Pluto sebagai planet terluat di system tata surya sudah mulai dicopot. Alasannya, pluto tidak memenuhi persyaratan planet, antara lain:
a. Obyek harus mengorbit matahari
Dalam hal ini, pluto tidak melanggar syarat. Pluto mengorbit matahari. Namun ada yang aneh dengan lintas orbit plito, bidang orbitnya sangat menyimpang (inklinasinya 17 derajat) dari bidang orbit rata-rata planet (inklinasi rata-rata 2 derajat). Lintasan orbitnya pun yang paling lonjong.
b. Obyek harus sedemikian massif sehingga memiliki gaya gravitasi sendiri.
Pluto terdiri dari batuan dan es. Diperkirakan komposisinya terdiri dari 70 persen batuan dan 30 persen es air. Atmosfernya sangat tipis terdiri dari nitrogen, karbon monoksida, dan metan yang hampir selalu berupa gas beku. Sehingga dapat dikatakan bahwa pluto tidak cukup massif untuk memenuhi persyaratan ini.
c. Tidak ada obyek lain di sekitar orbit dari obyek yang dimaksud.
Dalam hal ini pluto jelas menyompang, karena di sekitar orbitnya banyak juga objek sejenis berupa TNO.
Demikian uraian mengenai mengapa pluto tidak dimasukkan sebagai planet.
Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kula aturi absen rumiyin...