Rabu, 11 November 2009

UTS PAI.... ohhh... via email??!!

MID SEMESTER MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Definisi agama menurut pengalaman keberagamaan saya :
Berdasar pada pengalaman keberagamaan saya, terutama dalam perbandingan antara bergaul dengan sesama muslim dan bergaul dengan nonmuslim. Ketika beragul dengan mereka yang seiman dengan saya, saya merasakan suatu jalinan kebersamaan yang luar biasa. Hal ini wajar saja terjadi, karena kami dalam satu naungan, yaitu Islam. Meski acap kali saya temukan beberapa perbedaan prinsip ataupun ritual fisik di antara kami. Dan ketika saya bergaul dengan nonmuslim, saya juga merasakan kebersamaan, namun hanya terbatas sosial belaka, tidak pada peribadatan layaknya pergaulanku dengan sesama muslim. Dari sedikit pengalaman tersebut, saya mengartikan agama adalah suatu kepercayaan kita sebagai manusia kepada Sang Pencipta. Agama diyakini dalam hati, yang akan tampak pada ritual-ritual ibadah. Agama membawa kita pada suatu rasa nyaman dan kenikmatan yang luar biasa ketika kita bersama dengan mereka yang seagama dengan kita (disini ditekankan pada peribadatan).
2. Alasan mengapa manusia harus mengenal Allah :

Pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”. Hal itu berlaku pada kasus ini, jika kita tidak mengenal Allah maka kita pun tak bisa menyayangi Allah. Dan jika kita tidak mempunyai rasa sayang kepada Allah, maka kita pun tak akan mampu untuk menjalankan semua perintah-Nya dan mejauhi semua larangan-Nya. Dari uraian pendek ini, saya tarik kesimpulan : manusia harus mengenal Allah karena dengan begitu manusia akan mampu bertaqwa.
3. Arti penting penciptaan manusia :
Dalam surah Az-Zariat ayat 56 disebutkan bahwa :
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar supaya menyembah-Ku”.
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa manusia diciptakan semata untuk beribadah. Dan semestinya harus dipahami lebih luas makna ibadah itu apa. Jika yang dimaksudkan ibadah adalah ritual rukun Islam semata (sahadat,solat jakat puasa, dan haji), maka niscaya makna ibadah dalam kontek penciptaan manusia di dunia ini mestilah sempit. Makna lain dalam penciptaan manusia adalah sebagai khalifah (pemimpin). Nah dalam konteks inilah manusia akan mempunyai fungsi penting yakni kehadirannya akan membawa rahmat bagi alam dan isinya, hanya jika manusia telah sesuai dengan fitrahnya dan telah sampai kepada jatidirinya atau esensinya manusia itu apa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kula aturi absen rumiyin...