Minggu, 20 Desember 2009

Aku yang melakukannya

Satu hal yang terbesit di hatiku
Tatkala di merasuki seluruh nadiku
Kabar itu seakan memukul-mukul dinding paruku
Hentak. Hentakan!Terhentak!!
Seakan kutemukan satu beban yang pasti
Beban yang melengkapi sisi neracaku
Yang dulu goyah
Tetap goyah. Dan semakin goyah.
Ssok terhormat yang berdiri disana
Suara lembut itu
Namun terabai oleh perhatianku
Rentetan kata yang kudengar
Bukan suara itu
Andai dinding itu membusung dadanya
Dan suara itu terpantul menggema
Mungkin mengoyak kendang telinga
Memporakporandakan tulang pendengaran
Terkesan berlebihan memang
Hanya karena hatiku yang membandel
Aku yang menutup wajah
Wahai Dzat pemilik nyawaku
Maafkan diri ini
Yang kufur atas nikmatMu
Dan tak pernah puas
Wahai sosok yang terhormat itu
Maaf, bukan Anda yang mengiris hatiku
Tapi akulah yang menyayat dinding hatiku
Aku yang melakukannya
Aku yang melakukannya
Aku yang melakukannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kula aturi absen rumiyin...