Kamis, 20 Mei 2010

Kasih Tak Sampai

Sahabatku,
Sebagaimana Allah menghadirkanmu ke dunia ini dengan cinta, melalui perantara seorang ibu yang penuh kasih, karena itulah rasa yang begitu kuat terpatri di qalbumu adalah rasa cinta, ingin mencintai dan dicintai.
Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya. Dan ketika kuncupnya menyembul, bersama itu pula timbul hasrat di hatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka di ala mini.
Cinta menrupakan karunia Illahi. Hadirnya tanpa diundang. Tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang rindang.
Sahabatku,
Kurasakan getar hatimu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya. Ia laksana kilau permata yang penuh cahaya di matamu. Mencintainya ibarat kuncup bunga di hatimu. Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat. Namun ternyata, JANGANKAN BERKEMBANG YANG KAU DAPAT, KUNCUP ITU LAYU SEBELUM BERKEMBANG, manakala kau sadari bahwa DIA TAK PERNAH MENCINTAIMU. TAK PERNAH MENARUH HATI PADAMU! TAK PERNAH MENGINGINKANMU! TAK PERNAH!!!

Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu (walau hanya kau yang tahu). Lirih perlahan mengalun :
“Kau bagaikan telaga yang jernih, yang sejuk airnya, serta menyegarkan.
Ditumbuhi pepohonan rindang, di sekelilingmu.
Kau sadari, akan seseorang yang menyayangimu, setulus hati.
Dan kau beri suatu pengertian, tentang sebuah cinta yang tak kesampaian.
Kau hargai suatu cinta kasih, kau buktikan tanpa menghinanya.
Walau sering kali kau acuhkan, dia yang menyayangimu.
Kau berarti baginya. Kharisma di dirimu, dambaan hatinya.”

Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu. Dan ketika kau kutanya kenapa, dengan ungkapan pilu kau pun berkata :
“Entahlah, aku pun tak tahu. Namun yang terpenting, dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insane, bagiku…… dialah yang terindah….terbaik…dan paling memesona! Pancarannya begitu tajam menghujam!!”
Aduhai gerangan …. Perih nian yang kau rasa. Kalu begitu baiklah, kan kuajak kau ke suatu tempat yang bernama ‘NEGERI KESEPIAN’. Kenapa? Karena KAU BUTUH KESENDIRIAN UNTUK MENGOBATI LUKA HATIMU!
Kita telah sampai….Dengarkan aku baik-baik, sahabatku…
Sahabat, taukah kau? Manakala kau telah merasa mencintai seseorang, itu sama artinya KAU TELAH MENGHAMBA KEPADANYA.
Sadarkah dirimu? Manakala kau tahu ia tidak mencintaimu, itu artinya IA MENUNJUK PADA KEKURANGANMU!! Tidak terpikirkah olehmu, JIKA YANG KAU HARAP SAJA TAK BISA MENCINTAIMU, APALAGI YANG MENCIPTAKANNYA!!!!
Astaghfirullahal’azhim… (ucapmu seraya menjerit tertahan. Titik-titik embun menggenang di kelopak matamu, mengalir perlahan,membasahi pipimu). MENANGISLAH…KALAU ITU YANG MEMBUAT HATIMU TENANG!
Sahabat,
Aku bersyukur kepada Allah kau sadari kini kekhilafanmu, bahwa TERAMAT SULIT UNTUK MENGGAPAI CINTA ALLAH bisa kau pelajari dari makhluk-Nya yang bernama manusia. Karena itu, PERBAIKILAH SEGALA SESUATU YANGT ADA PADA DIRIMU! BANGKITLAH UNTUK MENJADI YANG TERBAIK!!
Sahabat,
Sesungguhnya YANG ADA PADAMU SUDAHLAH TERAMAT SEMPURNA. Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki. Namun, SINARNYA BELUM TERLIHAT! Masih pudar dan perlu dibersihkan, di mana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam. Itulah HATI. Jika sinarnya telah memancar ke luar, ITULAH KECANTIKAN HAKIKI.
Sesungguhnya sesorang mencintaimu TIDAKLAH MELIHAT DARI KECANTIKANMU atau KEKAYAANMU. Tetapi ia melihat PANCARAN YANG ADA DI HATIMU dan PERBUATANMU. Kenapa? Karena KECANTIKAN WAJAHMU AKAN SIRNA BERSAMA PERPUTARAN RODA KEHIDUPAN. Sedangkan PANCARAN HATIMU AKAN ABADI BERSAMA RIDHO ILLAHI.
Namun, satu hal yang harus kau ingat. CINTA TAK SELAMANYA BERARTI MEMILIKI. Ibarat hatimu, yang bebas bergerak tanpa bisa kau atur. Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air mengalir. KAU SAJA TAK DAPAT MEMILIKI HATIMU, APALAGI KEPUNYAAN ORANG LAIN. YANG BERHAK MEMILIKINYA HANYA ALLAH. Karena itu, mohonlah pada-Nya agar hati ini terjaga dan terbimbing untuk selalu patuh pada-Nya, dan menegakkan agamanya.
Wahai sahabat,
Bukankah sesuatu yang kau sulit mandapatkannya sulit pula kau lepaskan? Demikianlah seseorang dihatimu. Bukankah KASIH TAK SAMPAI BENTENG DIRIMU UNTUK SENANTIASA MENJAGA KESUCIANMU, TERUTAMA KESUCIAN HATIMU?!!
Karena itulah, KASIH TAK SAMPAI ADALAH CERMIN BAGIMU…UNTUK MENGERTI ARTI CINTA SEJATI.
Sesungguhnya CINTA DIJADIKAN ALLAH INDAH DI DALAM HATIMU. KEINDAHANNYA AKAN KAU TEMUKAN MANAKALA KAU DAPATKAN HATIMU MENCINTAI ALLAH. TAK ADA YANG SEMPURNA DI ALAM SEMESTA INI KECUALI DZAT YANG MAHA PENCIPTA : ALLAH SWT.
Karena itu, LA TAHZAN WA LA TAKHAF. JANGANLAH SEDIH DAN JANGAN TAKUT. INNALLAHA MA’ANA. SESUNGGUHNYA ALLAH BERSAMAMU.
“WANITA-WANITA YANG BAIK ADALAH UNTUK LAKI-LAKI YANG BAIK, DAN LAKI-LAKI YANG BAIK UNTUK WANITA-WANITA YANG BAIK PULA….” (QS. An-Nur : 26)




<<>>


^^ _semoga bermanfaat_ ^^

Gong muni tinabuh

Gong muni tinabuh, iki mujudake paribasan kang duwe teges wong kang gelem muni,kersa ngendika, yen ditakoni,disuwuni priksa. Mangka wong mau sajane mujudake wong kang duwe kaluwihan. Pancen ya njaluk ditakoni.
Mesthine uninga, gong kuwi salah sijining saka kumpulang gangsa sapangkon, kang panabuhane ora kepyek kaya gender apa saron. Mung saate yen tiba gong. Kaya dene pungkasane. Mula kedawaning gunem apa apa kang tiba urutan keri dhewe,banjur diarani dienggo gong.
Nanging sok ana lelakon kang gawe anyel yen sing nabuh gong mau ngantukan. Merga ngantuk bareng saate pas gong, ora muni, cempa dadine lagu mau, mesthine dadi bingung niyaga liyane. Jebul sing nabuh gong keturu.
Pancen ana madyaning pasrawungan kita sok digawe kecelik dening kahanan. Lha priye katone priyayine mau ora sepiraa. Tetela bareng ngendika, lan digelar pribadine, jebul wis njara langit pintere.
Pancen akeh priyayi sing pinter, nanging ana madyaning pasamuan, ora ngatonake kepinterane. Mung bareng ditabuh jebul nengsemake pangandikane.
Mula bener piwelinge priyayi sepuh. Wong kuwi luwih becik meneng. Ora preku ngongasake dhiri. Bebasan 'pari saya isi saya ndhungkluk' ora ndengangak mamerake dhiri.